あくら: Review : Jumanji - The Next Level

Pages

Saturday 28 December 2019

Review : Jumanji - The Next Level

JUMANJI : THE NEXT LEVEL

Jumanji : The Next Level ini merupakan sequel dari film pertamanya yang berjudul Jumanji : Welcome to the Jungle di tahun 2017. Kedua film ini merupakan versi reboot dari film Jumanji pertama pada tahun 1995. Di tahun 1995, permainan ini hanya berupa papan permainan dan dimainkan seperti papan ular tangga : ada dadu dan bidak untuk setiap pemainnya. Sedangkan pada versi reboot nya, permainan ini beralih wujud menjadi berupa video game yang bernama Jumanji dan setiap karakter game mewakili setiap pemainnya dengan keahlian khusus yang dimiliki masing-masing karakternya.

Namun satu hal yang pasti adalah permainan Jumanji membawakan sensasi nyata pada pemainnya. Pada versi pertama yang berupa papan permainan, segala hal yang berada di dalam permainan lah yang muncul di kehidupan nyata. Tetapi di versi kedua ini, justru para pemain lah yang memasuki dunia Jumanji dan berubah menjadi karakter game masing- masing. Pada dasarnya, Jumanji adalah sebuah permainan yang mengambil setting tempat di sebuah hutan belantara beserta hewan-hewan buas di luar nalar yang hidup di dalamnya. 

Saya sarankan untuk menonton film Jumanji versi pertama yaitu yang dirilis pada tahun 1995 dan film pertamanya yang dirilis di tahun 2017 untuk memahami esensi permainan dan jalur ceritanya agar tidak bingung saat menonton film ini.


-----------------------------------------------------Spoiler Alert-----------------------------------------------------




Oke, so, ich beginne mit der Übersicht dieses Film ;)

Pada mulanya, dikisahkan Spencer muda, yang diperankan oleh Alex Wolff, yang merasa galau karena hubungannya dengan Martha, yang diperankan Morgan Turner, semakin tidak jelas. Kemudian, untuk mengisi kebingungan hatinya, ia terpikir untuk mencari konsol gim Jumanji  yang sudah ia dan teman-temannya hancurkan di film sebelumnya. Ia pun mencarinya di ruang bawah tanah dan meskipun dapat menemukannya, ia harus memperbaiki gim tersebut. Meski ia sudah berusaha keras untuk memperbaikinya, namun tiba-tiba ia terhisap ke dalam gim tanpa bisa memilih terlebih dahulu karakter gim yang akan ia mainkan. 

Pada saat yang sama, teman-temannya mengadakan pertemuan di sebuah kafe dan semuanya bertanya-tanya kemana gerangan si Spencer ini. Martha sudah berkali-kali menghubunginya akan tetapi tidak ada jawaban dari Spencer. Akhirnya mereka semua memutuskan untuk pergi ke rumah Spencer, untuk memastikan keadaannya.

Setelah sampai di rumah Spencer, ternyata teman bisnis kakek Spencer, Milo, dan kakek Spencer, Edie, sedang berbincang-bincang di dapur. Pintu rumah pun dibukakan oleh Milo dan semua teman Spencer dipersilakan masuk. 

Kemudian, semua teman Spencer mendengar irama dentuman khas Jumanji dan langsung bergegas ke ruang bawah tanah. Martha menemukan telepon genggam Spencer tergeletak di satu meja di sana dan mereka semua pun yakin kalau Spencer telah kembali ke dalam dunia Jumanji.

Martha akhirnya berinisiatif untuk menyelamatkan Spencer dengan masuk ke dalam dunia Jumanji  lagi dan satu temannya, Bethany, pun menyetujuinya, sedangkan Fridge enggan memasuki dunia itu lagi. Meski begitu, Martha menghidupkan kembali gim tersebut, namun tiba-tiba mereka semua, kecuali Bethany, terhisap ke dalam gim tanpa bisa memilih karakter mereka terlebih dahulu. Dan tanpa sengaja, Edie dan Milo pun ikut terhisap ke dalamnya.

Tubuh Ruby Roundhouse diisi kembali oleh Martha, sedangkan tubuh Smolder Bravestone diisi oleh kakek Spencer, yaitu Edie, dan Milo memasuki tubuh Mouse Finbar. Dan kali ini, Fridge memasuki tubuh Profesor Shelly Oberon. 

Dalam versi ini, mereka tidak akan berpetualang di dalam hutan saja. Akan tetapi, mereka juga akan berpetualang di tengah-tengah padang pasir dan tebing salju, Serta Spencer pun akan mengisi tubuh salah satu karakter wanita baru berkebangsaan Asia. Pada intinya, mereka berpetualang melalui rintangan-rintangan yang lebih sulit dibandingkan level Jumanji sebelumnya.

Berhubung film ini masih diputar di bioskop saat ini, jadi saya tidak akan membeberkan seluruh cerita pada film ini. Namun naskah film yang digarap kembali oleh Jeff Pinker dan Scott Rosenberg serta dibantu dengan sutradara Jake Kasdan ini menyuguhkan cerita yang lebih bagus dan tak tertebak serta terkesan lebih tidak dipaksakan. Dan saya jamin, kalian akan tertawa terbahak-bahak di sepanjang film ini karena kalian akan disuguhkan adegan serta dialog yang sangat lucu XD

Selamat menonton ;)

0 comments:

Post a Comment