Yang
pertama terpikir oleh kamu pasti “Ugh, tebel banget sih ni buku. Males bacanya
juga.” Atau mungkin juga “Covernya aja keliatannya dark, pasti serem deh, gak
jadi ah.”
Yeah,
honestly, maybe that’s people think when they see these books in the bookstore.
But not for me. Yang pertama aku lihat di toko buku adalah The Infernal Devices
: Clockwork Angel, dengan Will yang mejeng di covernya. Believe me or not, my
eyes locked on him. And then, I bought it immediately.
And,
benar saja, isinya sangat memuaskan. Begitu juga dengan series selanjutnya
yaitu The Mortal Instruments. Cassandra Clare ga henti-hentinya membuat saya
berdecak kagum.
Seri
ini tidak seperti novel-novel fantasi yang sering kita jumpai dahulu. Why?
1).
Complicated. Ingin begini salah, ingin begitu salah. Bagitulah yang dialami
para tokoh di dalam buku ini. Hal ini sangat erat kaitannya dengan kata “sacrifice”.
Menyebalkan bukan? Dan, seringkali aku pun merasa berada di dalamnya. This is
why I love Cassie (Cassandra Clare), dia bisa membuat pembaca terus duduk manis
sambil membaca padahal jiwanya udah ada di dalam buku *grins*.
2).
Many surprises. Mungkin jika baca novel fantasi biasa, kita bisa menebak how is
the ending of that. But like I said, this is different. Endingnya tidak melulu
mutlak “happy ending” or “sad ending”. Ini juga yang akan membuat kamu pasti
suka dengan serial ini. Seri ini memberikan pemikiran yang segar kepada
pembaca.
3).
Dark but tempting. Memang, suasananya lebih banyak menonjolkan sisi kegelapan.
Ada shadowhunters alias pemburu bayangan, warlock, vampires, werewolves,
demons, bahkan manusia dengan sifatnya yang sadis namun cerdik. Yeah, mungkin ini kedengarannya “creepy”,
tapi jangan khawatir, karena seri ini bakal membuat pembaca penasaran sampai akhir.
4).
Karakter setiap tokohnya yang kuat. Ada Magnus si High Warlock of Brooklyn, ada
Herondales yang sarcastic, ada Simon dan teman bandnya yang kocak, silent
brothers yang banyak jaitan and creepy, dan masih banyak lagi. Ditambah lagi ada
sesuatu yang unik di sini, vampire di siang hari. Kok bisa? Ya itulah bedanya.
5).
Pesan tersirat yang mengena. Masalah apa saja yang kita hadapi dengan sahabat,
keluarga, atau bahkan kekasih or dalam hal ini seseorang yang kita cintai dan
bagaimana kita menyelesaikannya. Setiap keputusan yang kita ambil akan
memengaruhi hasilnya. Bagaimana jika kita mencintai dua orang yang berbeda
dengan sama besarnya? Bagaimana jika salah satu dari orangtuamu adalah musuh
dari orang-orang yang kau cintai? Bagaimana jika orang yang selama ini kau
cintai ternyata mencintai orang yang baru dikenalnya? Bagaimana jika seseorang
yang seharusnya kau cintai adalah musuhmu? Bagaimana jika orang yang selama ini
kau cintai telah membunuh orang lainnya yang juga kau cintai? Memang banyak
sekali cinta yang dibahas, tetapi cinta yang dibahas di sini adalah cinta dalam
arti yang luas.
6).
Smart jokes. Di buku ini juga ada momen-momen yang bisa membuat para pembaca
tertawa. Ada yang mudah dimengerti dan membuat kamu tertawa secara spontan,
tapi ada juga yang memerlukan kelihaian kamu untuk berpikir, jika kamu mengerti
barulah kamu akan tertawa. Tapi jangan khawatir, karena di situlah asiknya.
7).
Banyak unsur khas. Rune, seraph, witchlight, dark outfits. Itu baru beberapa
stuffs yang sangat khas dari serial ini. Dan kebanyakan pembaca menganggapnya
keren.
8).
Many beautiful quotes, terutama di trilogy The Infernal Devices. Banyak pembaca
yang jatuh cinta karena kutipan-kutipan di serial ini.
Pada
intinya, serial ini merupakan seri yang berkualitas karena bisa membuat pembaca
sedih, tegang, tertawa, bahagia, marah. Atau bisa juga sedih dan bahagia di
saat yang bersamaan. Hebat bukan?
Serial
ini mengajarkan apa artinya sebuah pengorbanan, cinta, keluarga, persahabatan,
merelakan seseorang yang kita cintai, dan bisa juga mengubah pandangan kita
terhadap musuh atau bahkan teman. Yang menarik dari novel fantasi ini adalah
meskipun ini sebuah “fantasi” tetapi di sini juga Cassie menunjukkan betapa
hidup itu tidaklah simple. Banyak yang harus dipertimbangkan. Hmm, mungkin kamu
masih berpikir “Wah kayaknya pusing kalo baca ini. Mana tebel.” No! Walaupun
rumit, tapi seri ini sangatlah menyenangkan. You won’t regret read this! Trust
me!